Gado-gado Arjuno Pak Satumin Surabaya. Foto: pergikuliner.com

SURABAYAASIK-Rekomendasi gado-gado enak di Surabaya kali ini datang dari Gado-gado Arjuno Pak Satumin yang ada di Jl. Arjuno No. 127, Sawahan, Surabaya . Di Surabaya, kuliner ini cukup terkenal dan sudah banyak pelanggannya.

Gado-gado adalah makanan yang terdiri atas sayur-sayuran, kentang, tempe, tahu, telur rebus, dan lain-lain diberi bumbu sambal kacang dan sebagainya. Dikutip dari Wikipedia, adanya gado-gado bermula pada abad ke-17 (1628-1629), saat Kesultanan Mataram yang dipimpin Sultan Agung melakukan Penyerbuan di Batavia, kehabisan pasokan bahan makanan terutama beras. Selain itu, lumbung-lumbung beras di sekitar Batavia dibakar oleh VOC, sehingga membuat prajurit warok dari Ponorogo yang tergabung dalam pasukan perang membuat sambal bumbu pecel dari kacang tanah, kemudian disiramkan ke berbagai sayuran mentah yang ada di sekitar persawahan untuk bertahan hidup.

Tindakan ini dalam Bahasa Jawa disebut Gadho yang berarti makan hanya lauk saja atau makan lauk tanpa nasi. Resep gado-gado kemudian diikuti oleh prajurit lainnya untuk memakan sayur seadanya yang disiram cairan bumbu pecel. Seiring perkembangan zaman, kini gado-gado ditambahkan lontong yang diiris kecil, telur, tahu dan kerupuk yang disajikan di warung kecil hingga restoran.

Restoran gado-gado pun menyebar di seantero negeri. Di Surabaya, warung yang cukup kondang adalah Gado-gado Arjuno Pak Satumin yang ada di Jl. Arjuno No. 127, Sawahan, Surabaya. Food blogger Surabaya, Along menejelaskan seporsi gado-gado dihargai Rp 22 ribu. "Isinya lumayan banyak, rasanya sementara ini menjadi paling enak. Dan kesan yang paling dapat adalah fresh. Semua bahan disajikan secara enak dan segar," ujarnya dalam ulasan di laman pergikuliner.com.

Food blogger lain Oryza menambahkan ada 4 menu yang ditawarkan yakni gado-gado, rujak cingur, nasi campur dan nasi rawon. "Saya pesen gado-gado sama rujak cingur. Dua-duanya enak semua, cuma menurut saya yang paling mantep tuh rujak cingurnya. Bumbunya pas, dicampur sama buah-buahan seperti nanas, belimbing, bengkoang. Yang terpenting, cingurnya," ujarnya.*