sego sambel mak yeye Surabaya. Foto: pergikuliner.com
SURABAYAASIK-Salah satu kuliner terkenal di Surabaya adalah sego sambel. Makanan sederhana tapi nikmat. Salah satu yang kondang adalah Sego Sambel Mak Yeye yang ada di Jalan Jagir Wonokromo Wetan No. 12 (Belakang DTC), Wonokromo, Surabaya. Kuliner ini termasuk kuliner malam Surabaya yang legendaris sejak tahun 1980-an.
"Bukanya mulai jam 9 malam. Pas aku kesini pukul 11an malam. Kebetulan nasi habis dan sedang dimasak lagi. Antrian pun banyak. Tempat ini memang selalu ramai," ujar salah satu food b,logger Surabaya, Ana Farkhana dalam ulasannya di laman pergikuliner.com. Dia menjelaskan sata kesan aharus nunggu sekitar 15-an menit akhirnya nasi datang. "Lauk ikan parinya habis sepertinya. Terlalu crwoded soalnya langsung diserbu pengantri. Yang ada lauk lele telur tahu tipe. Aku cuma sama telur karena nggak doyan lele dan nggak begitu suka tempe. Meskipun sederhana tapi enak banget. Sambelnya melimpah, nasinya pulen dan hangat. Harganya murah meriah hanya 11.000," ujarnya.
Tak lupa, dia pun bungkus bawa pulang. "Kebetulan punya aku take away karena mo dibekel ke stasiun. Kalau dine in sepertinya pengen nambah lagi nasinya karena nasinya cocok banget dimakan sama sambelnya," tandasnya.
Food blogger lain, Alexia Oviani juga membagikan pengalaman serupa. "Tau ga kenapa sederhana tapi nikmat? Sebenernya lauk yang dijual di Sego Sambel Mak Yeye ini cuma sedikit jenisnya. Seperti, ayam goreng, tahu tempe goreng, telor dadar dan iwak pe yang paling terkenalnya,"ujarnya. Dia menambahkan iwak pe atau ikan pe adalah ikan pari digoreng. Ini menu yang paling laris dan banyak dicari orang. "Walaupun cuma itu lauknya, tapi laris banget loh warung satu ini. Dan karena namanya juga sego sambel, pasti sambelnya juga jadi andalannya. Ada 2 cobek besar. Satu cobek untuk sambel yang pedas dan satu cobek lagi untuk sambal yang sedang. Kalau mau sambel yang tidak pedas, maka sambel akan dicampur dengan gula pasir baru kemudian dituangkan ke piring kita. Kalo soal rasa sih gausah ditanya ya. Pasti enak. Kalo ga enak ga mungkin ramai teramat sangat. Dan warung ini baru buka malam hari setelah jam 9 malam," ujar dia.
Terkait ikan pe atau pari, dia pun menyebut rasanya tak kalah nikmat. "Oya, untuk yang bertanya tanya kaya gimana rasanya ikan pari. Aku kasih tau ya, walaupun ikannya ga digoreng kering (masih agak basah) tapi gak bau amis dan dagingnya lembut banget. Tulangnya cuma di bagian tengah aja," ujarnya.*